Kolaka, Siaran Publik — Seluruh korban kecelakaan longboat yang membawa enam orang pemancing di perairan Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, akhirnya ditemukan. Dua di antaranya meninggal dunia. Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) yang dilakukan sejak Minggu lalu resmi dinyatakan selesai dan ditutup oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Selasa (11/11/2025).
Kepala KPP Basarnas Kendari, Amiruddin A.S, mengatakan tim SAR gabungan menemukan korban terakhir atas nama Alfito (23) dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa pukul 09.15 Wita, sekitar 1,89 mil laut arah timur dari lokasi kejadian. Korban kemudian dievakuasi ke RS Antam Pomalaa untuk penanganan lebih lanjut.
Amiruddin menjelaskan, keenam korban longboat yang terbalik tersebut masing-masing bernama M. Surahman Musrin (23) warga Kelurahan Dawi-dawi, M. Sabrianto (22) warga Jalan Merdeka, Aswar (22) warga Kelurahan Dawi-dawi, dan Pian, keempatnya berhasil selamat. Sementara dua korban lainnya, yakni Alfito (23) dan Andika, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Peristiwa nahas itu bermula pada Minggu, 9 November 2025 sekitar pukul 16.30 Wita, ketika empat korban selamat melaporkan kepada warga di jembatan Desa Totobo bahwa longboat mereka terbalik akibat dihantam gelombang besar. Mereka juga menyampaikan bahwa dua rekannya hilang di laut. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Pos SAR Kolaka, yang segera mengerahkan tim untuk melakukan pencarian.
Setelah upaya pencarian selama tiga hari, seluruh korban akhirnya berhasil ditemukan. Dengan berakhirnya proses pencarian ini, seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
