NASIONAL

Pemerintah Percepat Pemulihan Pascabencana, Hunian dan Bansos Jadi Prioritas

34
×

Pemerintah Percepat Pemulihan Pascabencana, Hunian dan Bansos Jadi Prioritas

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Siaranpublik.com- Pemerintah pusat mempercepat upaya pemulihan pascabencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dengan menyiapkan skema hunian, bantuan sosial, serta penyesuaian anggaran daerah. Langkah tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Posko Terpadu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12/2025).

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, pemerintah mengalokasikan bantuan perbaikan rumah bagi warga terdampak, yakni Rp15 juta untuk rumah rusak ringan dan Rp30 juta untuk rusak sedang. Sementara itu, bagi rumah yang mengalami kerusakan berat, pemerintah menyediakan opsi hunian sementara atau bantuan biaya dengan tinggal bersama keluarga hingga hunian tetap dibangun.

“Pembangunan hunian tetap akan didukung melalui skema APBN, Danantara, serta gotong royong lintas pihak,” ujar Tito.

Ia juga menambahkan, pemerintah telah menerbitkan surat edaran kepada tiga provinsi serta 52 kabupaten/kota terdampak agar melakukan penyesuaian APBD, sehingga anggaran daerah dapat difokuskan pada kebutuhan pemulihan pascabencana.

Sementara itu, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyampaikan bahwa nilai bantuan tanggap darurat yang telah disalurkan mencapai Rp100,48 miliar berupa logistik dan kebutuhan dasar.

Pemerintah juga memberikan santunan ahli waris sebesar Rp15 juta per orang, bantuan tunai Rp3 juta per keluarga bagi penerima hunian sementara maupun tetap, serta bantuan ekonomi Rp5 juta per keluarga.

Selain itu, warga terdampak juga menerima bantuan tambahan berupa lauk-pauk senilai Rp450.000 per orang per bulan selama tiga bulan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat selama masa pemulihan.

Di sisi lain, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memastikan distribusi logistik di setiap posko berjalan optimal. “Tingkat distribusi sudah di atas 80 persen, dengan prinsip logistik tidak boleh tertahan lebih dari 2×24 jam,” katanya.

Untuk dana tunggu hunian sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga, penyaluran akan dilakukan melalui mekanisme jemput bola oleh bank-bank Himbara agar bantuan dapat diterima masyarakat secara cepat dan tepat sasaran.