KOLAKA TIMUR- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) diguncang gempa bumi tektonik sebanyak 11 kali hingga Sabtu (25/1/2025). Terbaru, guncangan kembali terjadi di wilayah Lalolae berkekuatan M=3.2 pada pukul 07.49 Wita.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, S.T menjelaskan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.06 LS, 121.79 BT. Pusat guncangan tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3.8 km, Tenggara Lalolae, Koltim pada kedalaman 3 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kolaka di Tenggara Lalolae,” bebernya.
Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Kolaka Timur II-III MMI dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah. “Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” ucapnya.
Dijelaskan, gempa ini merupakan gempabumi susulan M=4.9 Pukul 21:37:12 Wita pada 25 Januari 2025. Hingga pukul 09.22 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadi 11 aktivitas gempabumi susulan.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rudin menyarankan kepada warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.