NEW DELHI/ISLAMABAD, SIARANPUBLIK.COM- Militer India mengumumkan telah melancarkan serangan udara bertajuk “Operasi Sindoor” yang menargetkan sembilan lokasi di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan. Serangan ini disebut sebagai respons atas serangan terhadap wisatawan di Kashmir yang dikuasai India bulan lalu, yang menurut New Delhi dilakukan oleh kelompok militan yang berbasis di Pakistan. Islamabad membantah keterlibatan dalam insiden tersebut.
Pemerintah India dalam pernyataan resminya menyebut bahwa serangan ditujukan pada “infrastruktur teroris di Pakistan dan Jammu & Kashmir yang diduduki Pakistan, dari mana serangan terhadap India direncanakan dan diarahkan”.
“Tindakan kami bersifat terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India menunjukkan pengekangan besar dalam pemilihan target dan metode pelaksanaan,” kata pemerintah India dikutip dari aljazerah, Rabu (7/5/2025).
Namun, pihak berwenang Pakistan menyatakan sedikitnya delapan orang tewas dan lebih dari 35 lainnya terluka akibat serangan tersebut. Rudal-rudal dilaporkan menghantam wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan serta Provinsi Punjab di bagian timur negara itu.
Kamal Hyder, jurnalis Al Jazeera yang melaporkan dari Islamabad, menyebut bahwa kota Muzaffarabad dan Kotli di Kashmir yang dikuasai Pakistan termasuk di antara target serangan India.
“Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, dalam wawancara dengan stasiun TV asing, menyatakan bahwa sedikitnya lima pesawat tempur India telah ditembak jatuh dan sejumlah tentara India ditangkap,” ujar Hyder.
“Pakistan telah memperingatkan bahwa mereka akan merespons setiap serangan India, dan kini mereka melakukannya,” tambahnya.
Dilaporkan pula bahwa tembakan artileri berat telah kembali terjadi di sepanjang Garis Kontrol (LoC) yang memisahkan Kashmir yang dikuasai Pakistan dan India.
Seorang juru bicara militer Pakistan sebelumnya mengatakan kepada Geo TV bahwa sedikitnya lima lokasi terkena serangan, termasuk dua masjid. Ia juga menyebut bahwa respons balasan Pakistan sedang berlangsung, namun belum merinci lebih lanjut.
Di Provinsi Punjab, satu rudal dilaporkan menghantam sebuah masjid di kota Bahawalpur, menewaskan seorang anak dan melukai dua warga sipil lainnya.
Situasi ini menambah ketegangan yang sudah tinggi di antara dua negara yang memiliki senjata nuklir. Komunitas internasional diperkirakan akan segera mendesak kedua pihak untuk menahan diri guna mencegah eskalasi lebih lanjut.(AJZ/SP)