KONAWE SELATANSULAWESI TENGGARA

Hilirisasi Perkebunan, Gubernur ASR Dorong Pembangunan Pabrik Tebu di Konawe Selatan

55
×

Hilirisasi Perkebunan, Gubernur ASR Dorong Pembangunan Pabrik Tebu di Konawe Selatan

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, SIARAN PUBLIK – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menegaskan dukungannya terhadap percepatan hilirisasi komoditas perkebunan di daerahnya. Salah satu fokus utama adalah pembangunan pabrik tebu di Kabupaten Konawe Selatan.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di Auditorium Gedung F, Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).

Rakor yang digelar Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI ini dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, jajaran BUMN pangan, serta gubernur dan kepala daerah dari 200 kabupaten/kota se-Indonesia.

Menurut Andi Sumangerukka, Sultra memiliki tujuh komoditas perkebunan yang berpotensi untuk dihilirisasi, yakni tebu, jambu mete, kakao, kelapa, sagu, aren, nilam, dan sawit. Dari jumlah tersebut, tiga komoditas tebu, jambu mete, dan kakao, termasuk dalam program hilirisasi nasional.

“Untuk saat ini yang menjadi konsentrasi pertama hilirisasi nasional di Sulawesi Tenggara yaitu komoditas tebu, karena akan dibangun pabrik tebu di Kabupaten Konawe Selatan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembangunan pabrik tersebut diharapkan tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tetapi juga memberikan efek domino yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Sebagai bentuk komitmen, Gubernur Sultra turut menandatangani MoU Kesanggupan Pemenuhan Data Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) bersama sejumlah gubernur dari provinsi lain.

Program hilirisasi perkebunan ini ditargetkan mampu meningkatkan produktivitas, nilai tambah, daya saing, serta kesejahteraan petani, khususnya di Sulawesi Tenggara.