EKONOMINASIONAL

Pemerintah Luncurkan Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun untuk Perkuat Pertumbuhan dan Stabilitas Nasional

81
×

Pemerintah Luncurkan Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun untuk Perkuat Pertumbuhan dan Stabilitas Nasional

Sebarkan artikel ini
Foto: (BPMI Setpres)

Jakarta, Siaran Publik – Pemerintah secara resmi meluncurkan paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun guna menjaga laju pertumbuhan ekonomi dan memperkuat stabilitas perekonomian nasional.

Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Paket stimulus ini terdiri dari beberapa program utama. Pertama, pemerintah memberikan berbagai diskon moda transportasi untuk mendukung mobilitas masyarakat selama masa libur sekolah dan awal tahun ajaran baru pada Juni–Juli 2025.

Program ini mencakup diskon 30 persen untuk tiket kereta api, PPN ditanggung pemerintah sebesar 6 persen untuk tiket pesawat kelas ekonomi, dan potongan harga hingga 50 persen untuk angkutan laut. Selain itu, tarif jalan tol juga akan didiskon sebesar 20 persen bagi 110 juta pengguna selama periode tersebut.

Pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp11,93 triliun untuk memperkuat program bantuan sosial (bansos). Stimulus berikutnya mencakup Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp300 ribu per bulan selama dua bulan bagi 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta atau di bawah upah minimum provinsi/kabupaten/kota.

Program ini juga mencakup 565 ribu guru honorer dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.

Sebagai bagian dari upaya perlindungan sosial ketenagakerjaan, pemerintah juga memperpanjang diskon 50 persen untuk iuran Jaminan Kehilangan Kerja (JKK) bagi 2,7 juta pekerja di enam sektor industri padat karya.

Paket stimulus ini diharapkan dapat memberikan dorongan nyata bagi daya beli masyarakat serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan global dan domestik.(BPMI Setpres/Siaran Publik)