Siaran Publik- Kebiasaan makan dengan tangan sering dianggap tradisi kuno atau sekadar budaya di beberapa daerah, termasuk Indonesia. Namun, sejumlah penelitian ilmiah justru membuktikan bahwa cara ini memiliki manfaat nyata bagi kesehatan.
Menurut riset yang dipublikasikan di Journal of Clinical Nutrition, makan dengan tangan dapat membantu seseorang lebih sadar dengan jumlah makanan yang dikonsumsi.
“Saat tangan langsung menyentuh makanan, otak menerima rangsangan sensorik yang menumbuhkan kesadaran penuh terhadap apa yang dimakan,” tulis peneliti dalam laporannya.
Kondisi ini membuat seseorang lebih mudah mengontrol porsi, sehingga terhindar dari makan berlebihan.
Penelitian lain dalam Frontiers in Psychology juga menyebutkan bahwa makan dengan tangan bisa meningkatkan mindful eating atau makan dengan penuh kesadaran.
“Pengalaman multisensorik saat menyentuh makanan membantu memperlambat kecepatan makan dan meningkatkan kepuasan,” ungkap para peneliti.
Proses ini membuat tubuh mencerna makanan lebih baik karena kita makan lebih lambat, mengunyah lebih sempurna, dan fokus pada tekstur maupun rasa makanan.
Selain itu, kebiasaan ini juga bermanfaat bagi metabolisme. Studi menunjukkan bahwa orang yang makan dengan tangan cenderung memiliki kadar gula darah lebih stabil serta sistem pencernaan yang lebih optimal dibanding mereka yang makan dengan alat.
Meski demikian, para ahli menegaskan pentingnya kebersihan. “Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan adalah syarat utama agar manfaatnya tetap terjaga,” tulis penelitian tersebut.
Jadi, jangan heran jika kebiasaan makan dengan tangan yang diwariskan turun-temurun ternyata memiliki dukungan ilmiah. Tradisi ini bukan hanya soal budaya, tetapi juga bisa menjadi gaya hidup sehat.
