Kolaka Utara, Siaran Publik – Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) membuka peluang strategis bagi investor agroindustri dengan memproyeksikan dua kecamatan yakni Tolala dan Porehu sebagai kawasan pengembangan kelapa sawit yang terintegrasi. Langkah ini menjadi bagian dari inisiatif jangka panjang untuk diversifikasi sektor perkebunan di luar kakao.
Dengan sumber daya tanah yang subur dan akses air permukaan yang stabil, Kolut menghadirkan kondisi agronomis yang ideal untuk budidaya kelapa sawit skala menengah hingga besar. Kawasan ini juga telah memiliki sejarah keberhasilan dalam pengelolaan kakao, memberi dasar ekosistem pertanian yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
“Kami melihat kelapa sawit sebagai komoditas strategis masa depan. Jika area tanam sudah melewati ambang 6.000 hektare, kami siap fasilitasi kehadiran pabrik mini CPO sebagai tahap awal industrialisasi sawit lokal,” ujar Kamal Mustafa, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kolut kepada Siaran Publik.
Kata dia, inisiatif ini tidak hanya menargetkan peningkatan produktivitas petani, tetapi juga membuka jalur investasi di rantai pasok hilir, termasuk pembangunan unit pengolahan, penyimpanan CPO, dan logistik pemasaran regional.
Indikasi awal keberhasilan sudah tampak di lapangan. Beberapa masyarakat di Kecamatan Batu Putih dan Pakue Utara telah membudidayakan sawit secara swadaya dengan hasil panen yang dipasarkan ke luar daerah, seperti Luwu Timur menunjukkan adanya demand nyata dan kesiapan pasar.
Ajeng, seorang petani di Batu Putih, menyebutkan bahwa lahan seluas 10 hektare tanah merah miliknya kini mulai ditanami kelapa sawit. Ia mengakui bahwa dibanding kakao, kelapa sawit memberikan output ekonomi yang lebih stabil dan daya serap pasar lebih tinggi.
Langkah Pemda ini membuka ruang kerja sama dengan pihak swasta di berbagai lini meliputi pengembangan bibit unggul dan teknologi pertanian cerdas, pendanaan pola kemitraan dengan petani, investasi pada infrastruktur pengolahan dan distribusi, serta Konsolidasi rantai pasok dari hulu ke hilir.
Dengan pendekatan pembangunan berbasis potensi lokal dan dukungan kebijakan daerah yang terbuka terhadap investasi, Kolaka Utara siap menjadi kawasan agroindustri kelapa sawit baru di Sultra membuka peluang bagi investor untuk terlibat sejak tahap awal pembangunan ekosistem yang berkelanjutan.