Kendari, Siaran Publik – Tindakan memalukan dilakukan oleh seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Ia nekat mencuri belasan laptop dan komputer dari kantornya sendiri akibat kecanduan judi online.
Kejadian ini terjadi di Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Tenggara yang berlokasi di Pondambea, Kecamatan Kadia. Gudang penyimpanan barang inventaris kantor tersebut dibobol pada masa libur panjang Iduladha lalu.
Pengungkapan kasus bermula dari temuan kehilangan sejumlah barang oleh pengurus gudang Bapenda saat melakukan pengecekan rutin pada Selasa, 2 Juli 2025. Ia terkejut lantaran 18 unit laptop, 4 unit komputer, dan 2 tas laptop telah raib. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Tak butuh waktu lama, Tim Buser77 Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Kendari berhasil menangkap lima pelaku, termasuk ASN berinisial RN alias S (40), yang ternyata merupakan otak dari pencurian tersebut.
“Pelaku utama adalah RN alias S, ASN Bapenda Sultra. Ia beraksi dengan memanfaatkan waktu libur, mengambil kunci gudang dari ruangan umum dan membawa kabur barang-barang elektronik tersebut,” ungkap Kasi Humas Polresta Kendari, Iptu Haridin, Senin (7/7/2025).
Dalam menjalankan aksinya, RN dibantu oleh MR alias I (31), yang menunggu di dalam mobil. Barang curian kemudian dijual kepada RR alias I (23), MS alias R (31), dan SP alias S (47), yang berperan sebagai penadah dan penjual kembali melalui media sosial, salah satunya Marketplace Facebook.
Satu unit laptop merek Acer Travelmate bahkan dijual dengan harga Rp6,5 juta, sementara 7 laptop lainnya dilepas seharga Rp3 juta. Empat unit komputer dijual seharga Rp1,5 juta.
“Motif pelaku utama adalah tekanan ekonomi dan kecanduan judi online. Sementara para penadah mengaku tergiur karena harga barang yang murah,” jelas Haridin.
Saat ini, kelima pelaku telah diamankan di Mapolresta Kendari. Polisi masih memburu pelaku lainnya serta menelusuri sisa barang bukti yang kemungkinan besar telah berpindah tangan melalui penjualan online.