KOLAKA UTARA

118 Nelayan Terima Bantuan Perahu hingga Alat Tangkap, Bupati Ingatkan Jangan Dijual

215
×

118 Nelayan Terima Bantuan Perahu hingga Alat Tangkap, Bupati Ingatkan Jangan Dijual

Sebarkan artikel ini
Asisten I, Ihwan, mewakili Bupati Kolut menyerahkan bantuan kepada nelayan penerimah

DPRD janji tindak penyalahgunaan bantuan

Kolaka Utara, Siaran Publik– Sebanyak 118 nelayan dan pembudidaya ikan di Kabupaten Kolaka Utara menerima bantuan sarana dan prasarana perikanan berupa perahu, mesin kapal, alat tangkap, hingga peralatan pengolahan hasil laut yang bersumber dari APBD 2025. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis di Kantor Dinas Perikanan, di Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua, Senin (3/11/2025).

Mewakili Bupati Kolut, Nur Rahman Umar, Asisten I, Ihwan mengatakan bahwa program tersebut terbagi atas pemberdayaan masyarakat pesisir melalui bantuan alat tangkap, digitalisasi daerah penangkapan ikan dan pemberian asuransi nelayan serta pelayanan BBM khusus nelayan.

“Di tengah kebijakan efisiensi, pemerintah masih bisa memberi bantuan untuk nelayan. Ini bukti perhatian besar terhadap masyarakat pesisir,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ihwan menyampaikan pesan langsung dari Bupati Kolut agar bantuan tidak diperjualbelikan. “Bupati tidak ingin bantuan mesin kapal ini malah jadi mesin lain. Gunakan sesuai yang diamanahkan dan jangan dijual. Itu pesan langsung dari Bapak Bupati,” tegasnya.

Anggota DPRD Kolut, Ansar Ahosa, menegaskan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan bantuan agar tepat sasaran. “DPRD akan terus menjalankan fungsi pengawasan. Jika ada penyalahgunaan, tentu akan ditindak sesuai ketentuan hukum,” ujarnya.

Ansar juga menambahkan bahwa DPRD akan terus mendorong penguatan sektor perikanan sebagai prioritas pembangunan daerah. “Nelayan adalah tulang punggung ekonomi pesisir. Program seperti ini harus dijaga agar memberi dampak nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya.

Kepala Dinas Perikanan Kolut, Muhsin Hamzah menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Bantuan ini menyasar nelayan, pembudidaya, pengolah, hingga pemasar hasil perikanan,” ujar Muhsin.

Bantuan yang disalurkan:

Bidang penangkapan ikan: perahu mesin diesel 2GT (4 paket), body kapal 3GT (1 unit), perahu 3GT (1 paket), mesin diesel 30 PK (13 unit), mesin 24 PK (3 paket), mesin 22 PK (2 paket), mesin 16 PK (1 paket), mesin 8,5 PK (1 paket), mesin tempel 13 PK (6 paket), mesin tempel 6,5 PK (3 paket), fish finder (4 unit), rompon bambu laut dalam (2 paket), sero/belle (7 paket), pukat bendera (30 pcs), dan gillnet dasar monofilamen (198 pcs).

Bidang budidaya ikan: mesin pembuat pakan ikan (1 paket), perahu sampan fiber (6 unit), pakan ikan air tawar (3.398 kg), kapur dolomit (5.445 kg), benur udang vaname (579.592 ekor), nener ikan bandeng (194.734 ekor), benih ikan nila (34.575 ekor), dan benih kepiting bakau (16.668 ekor).

Bidang pengolahan hasil perikanan: freezer 100 liter (15 unit), cool box 100 liter (21 unit), mesin pemecah es (4 unit), gabus 100 liter (58 unit), termos 30 liter (10 unit), timbangan duduk 20 kg (6 unit), mesin penggiling ikan (1 unit), serta sarana pembuat abon dan bakso ikan.

Bidang infrastruktur dan penunjang: pembangunan talud (1 paket), jalan produksi (1 paket), pupuk anorganik SP-36 (13.500 kg), urea (16.955 kg), serta fasilitasi akta notaris untuk 8 kelompok nelayan dan BPJS Ketenagakerjaan bagi 100 nelayan. (rus)