Kolaka Utara, Siaran Publik – Program revitalisasi kakao yang selama ini digagas Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dinilai sempat menuai banyak cibiran. Meski demikian, Bupati Nurrahman Umar menegaskan jika hasil dari program tersebut mulai menunjukkan dampak positif nyata bagi masyarakat, khususnya para petani kakao.
Bupati mengungkapkan jika masih banyak pihak yang menilai pembangunan hanya dari sisi fisik seperti infrastruktur. Padahal, menurutnya, esensi dari pembangunan adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau masyarakat susah untuk membelanja kebutuhan pokok, maka pembangunan itu tidak berhasil. Jangan kita menipu diri kita dengan melihat pembangunan hanya dari bentuk fisik,” tegasnya saat peringatan Hari Cokelat Sedunia yang diselenggarakan di Kecamatan Ranteangin, Senin (7/7/2025).
Bupati juga menyebut bahwa dari 17 kabupaten/kota di Sultra, hanya Kolut yang konsisten dan serius menjalankan program revitalisasi kakao, dengan dukungan anggaran yang konkret, bukan hanya imbauan semata.
“Banyak yang hanya menyuruh petani merevitalisasi, tapi tidak menurunkan anggaran. Kolaka Utara tidak seperti itu. Kami konsisten dan serius,” tambahnya.
Meski sempat mendapat cibiran, pemerintah tetap fokus dan tak goyah dalam menjalankan program tersebut. Bupati mengaku terus memberi motivasi kepada para petani, dan kini hasil kerja keras itu mulai terlihat.
“Saya tidak sedikitpun turun semangat. Dengan niat tulus dan kerja keras, hari ini kita mulai melihat hasil. Harga kakao mulai naik, kualitas membaik, dan petani mulai merasakan manfaatnya,” ucapnya.
Acara peringatan Hari Cokelat Sedunia yang juga dirangkaikan dengan HUT ke-25 PT Syngenta Indonesia tersebut diwarnai dengan berbagai kegiatan. Di antaranya penyerahan tas sekolah kepada 500 siswa SD dan SMP serta penanaman pohon kakao secara simbolis, sebagai bentuk kesinambungan dan harapan terhadap masa depan industri kakao Kolaka Utara.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolut, Muhammad. Idrus, turut mengapresiasi kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan PT Syngenta dalam memberikan dukungan pendidikan di Kecamatan Ranteangin. Ia berharap kegiatan semacam ini terus dilanjutkan karena berdampak langsung bagi anak-anak didik.
Momen tersebut juga menjadi peluncuran “Buku Sakti Kakao”, panduan praktis yang diharapkan bisa membantu para petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen secara berkelanjutan.
Presiden Direktur PT Syngenta Indonesia, Eryanto, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan komitmen Syngenta untuk terus mendukung petani kakao di Kolaka Utara.
“Keberhasilan ini harus kita banggakan bersama. Kakao sudah menyebar di seluruh dunia, bukan hanya menambah ekonomi, tapi juga mengharumkan nama Indonesia. Banyak kemajuan yang bisa kita lihat,” ujarnya.