JAKARTA, SIARAN PUBLIK – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis pembaruan data korban bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga Jumat (5/12/2025) pukul 17.00 WIB, tercatat 867 orang meninggal dunia.
Selain itu, masih ada 521 orang yang dinyatakan hilang, sementara 4.200 warga mengalami luka-luka di tiga provinsi tersebut.
BNPB merinci, sebanyak 121 ribu unit rumah rusak dan 51 kabupaten/kota terdampak bencana. Korban meninggal terbanyak berasal dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dengan jumlah mencapai 156 jiwa.
Jumlah pengungsi juga terus meningkat. Sekitar 835 ribu orang harus meninggalkan rumahnya, dengan angka tertinggi berada di Aceh Tamiang mencapai 281,3 ribu jiwa.
Kerusakan infrastruktur ikut meluas, mencakup 405 jembatan, 270 fasilitas kesehatan, 509 fasilitas pendidikan, serta 1.100 sarana umum yang terdampak banjir dan longsor.
BNPB memperingatkan bahwa angka korban tewas, hilang, dan pengungsi masih berpotensi meningkat seiring proses evakuasi, pencarian, serta pembersihan material bencana yang terus berlangsung. Hingga kini, sejumlah ruas jalan di Aceh, Sumut, dan Sumbar masih terputus. Distribusi listrik dan jaringan komunikasi pun belum sepenuhnya pulih di wilayah terdampak.






