EKONOMIKOLAKA UTARA

Stok dan Harga Kebutuhan Pokok di Kolaka Utara Masih Stabil, Gerakan Pangan Murah Tetap Diserbu Pembeli

335
×

Stok dan Harga Kebutuhan Pokok di Kolaka Utara Masih Stabil, Gerakan Pangan Murah Tetap Diserbu Pembeli

Sebarkan artikel ini
Antusias warga belanja kebutuhan pokok dengan harga lebih murah pada kegiatan GPM di Kelurahan Lasusua (Diskominfo).

SIARANPUBLIK.COM_KOLAKA UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) berupaya memastikan jika stok dan harga kebutuhan pokok di wilayahnya tetap stabil menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 1446 H/2025. Salah satu langkah yang diambil saat ini yakni melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).

Gerakan Pangan Murah tersebut digelar setentak se Sultra yang dibuka langsung secara virtual oleh Wakil Gubernur Sultra, Ir Hugua di Lapangan Eks MTQ Kendari, Rabu (19/3/2025).

Di Kolut, Gerakan Pangan Murah berlangsung di Jalan Halu Oleo, Kelurahan Lasusua dan dihadiri langsung Wakil Bupati Kolut, H. Jumarding. Warga Lasusua, khususnya para emak-emak antusias datang berbelanja untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih miring.

Beberapa komoditas yang disiapkan di GPM tersebut antara lain cabai merah dan cabai rawit Rp40.000/kg, kol Rp15.000/kg, wortel Rp20.000/kg, kentang Rp25.000/kg, serta beras SPHP Rp12.500/kg dan beras premium Rp12.000/kg. Selain itu, gula merek VIT dijual Rp14.000/kg, minyak goreng Sedap Rp16.000/liter, dan telur Rp42.500 per rak.

Wakil Bupati Kolut, H. Jumarding hadiri Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Lasusua.

Wabup Kolut, H. Jumarding mengatakan jika pihaknya bakal melakukan sidak ke sejumlah pasar untuk memastikan kestabilan harga kebutuhan pokok yang akan dibeli konsumen. “Termasuk memastikan tidak ada praktik penimbunan barang oleh oknum hingga mengakibatkan kelangkaan dan lonjakan harga,” tegasnya.

Melalui kesempatan tersebut, Jumarding juga berharap kepada Pemprov Sultra dan pemerintah pusat agar bisa menghadirkan gudang Bulog di wilayahnya. Alasannya, Kolut bukan daerah penghasil padi sehingga dominan bergantung dari pasokan beras dari daerah lain yang potensi kelangkaan rentan terjadi.

“Kami harap hal ini (gudang Bulog) segera direalisasikan,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kolut, Ibnu Yasin memastikan bahwa stok bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sepanjang Ramadan.

Pihaknya telah menyiapkan 2,5 ton beras, baik jenis SPHP maupun umum, 2 ton gula dan 100 rak telur yang telah ludes terjual. Pasar murah siap digelar irmbali jika tingkat permintaan masyarakat masih tinggi.(r)