TRAVEL

Menyusuri Keindahan dan Khasiat Pemandian Air Panas Wawolesea

17
×

Menyusuri Keindahan dan Khasiat Pemandian Air Panas Wawolesea

Sebarkan artikel ini
Foto: Permandian Air Panas Wawolesea (istimewah)

SIARAN PUBLIK- Di balik rimbunnya hutan pinus dan perbukitan kapur di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, terdapat sebuah surga kecil yang dikenal dengan nama Pemandian Air Panas Wawolesea. Warga sekitar lebih akrab menyebutnya “Wales”, sebuah destinasi yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga dipercaya membawa khasiat bagi kesehatan.

Perjalanan menuju Wawolesea sendiri sudah menjadi pengalaman tersendiri. Dari Kota Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara, dibutuhkan waktu sekitar dua jam dengan jalur darat. Rute yang berliku namun penuh pemandangan indah membuat perjalanan tidak terasa membosankan. Dari Kecamatan Wanggudu, ibukota Kabupaten Konawe Utara, jaraknya bahkan lebih dekat, hanya sekitar 20 kilometer.

Sesampainya di lokasi, pengunjung langsung disambut pemandangan unik: hamparan kapur putih yang berpadu dengan ratusan mata air panas yang tak pernah berhenti mengalir dari perut bumi. Airnya jernih, hangat, dan berpadu harmonis dengan udara sejuk pegunungan. Sungguh kombinasi yang membuat tubuh dan pikiran terasa rileks.

Keunikan Wawolesea terletak pada bentuk alami sumber air panasnya. Aliran air mengalir seperti air terjun mini dengan warna cerah yang memantulkan cahaya, menciptakan panorama menawan. Banyak wisatawan yang menjadikan lokasi ini sebagai spot favorit untuk berfoto, mengabadikan momen di tengah keindahan alami yang seolah belum tersentuh modernisasi.

Selain untuk berendam, masyarakat percaya air panas yang mengandung belerang ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit kulit maupun pegal-pegal. Tak heran, banyak pengunjung yang datang bukan hanya untuk berwisata, tetapi juga untuk merasakan manfaat kesehatan dari sumber air panas alami ini.

Di hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha, kawasan wisata ini dipadati ribuan pengunjung. Meski demikian, suasana tetap terasa sejuk berkat rindangnya pepohonan pinus dan keasrian alam yang masih terjaga. Kadang, jika beruntung, wisatawan dapat menjumpai satwa liar seperti monyet, rusa, atau burung yang berkeliaran bebas di sekitar hutan.

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara melalui Dinas Pariwisata bersama pemerintah desa dan kecamatan setempat juga terus merawat kawasan ini. Upaya tersebut bertujuan agar keindahan alami Wawolesea tetap lestari sekaligus menjadi kebanggaan wisata daerah.

Bagi yang ingin berkunjung, ada dua jalur utama yang bisa ditempuh. Dari Kendari, perjalanan bisa melewati jalan poros Pohara atau jalur pabrik Morosi. Alternatif lain adalah melalui Kabupaten Konawe, tepatnya jalur Kecamatan Meluhu, yang hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam perjalanan.

Wawolesea bukan sekadar tempat untuk berendam air panas. Ia adalah harmoni antara alam, kesehatan, dan ketenangan. Sebuah tempat di mana pengunjung bisa melepas penat, sekaligus menemukan kebahagiaan sederhana di tengah pelukan alam Sulawesi Tenggara.

Jadi, tunggu apa lagi? Wawolesea menanti untuk menjadi bagian dari cerita perjalanan indahmu.