KOLAKA UTARA

Pengerjaan Proyek Tribun Lapangan Aspirasi Kolut Belum Rampung di Penghujung Kontrak

508
×

Pengerjaan Proyek Tribun Lapangan Aspirasi Kolut Belum Rampung di Penghujung Kontrak

Sebarkan artikel ini

SIARANPUBLIK.COM, KOLAKA UTARA – Pembangunan tribun Lapangan Aspirasi di Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) belum rampung saat ini. Padahal, masa kontrak proyek tersebut sisa menghitung hari.

Proyek tersebut digarap oleh CV. Bima Sakti Konstruksi selaku Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawasnya yakni CV. Lentera Cipta Konsultan. Pembangunannya menghabiskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp. 2.433.653.859.

Sesuai kontrak, pengerjaan proyek tersebut seharusnya dimulai 8 Juli 2024 dan berakhir 25 Desember 2024. Namun salah satu pekerja yang ditemui di lokasi mengatakan pengerjaan sempat molor sekitar sepuluh hari dari jadwal awal yang ditentukan.

Para pekerja masih memerlukan waktu lebih lama mengingat jumlah pekerjaan masih banyak yang harus dituntaskan. Beberapa pengerjaan yang saat ini tampak belum berjalan beberapa diantaranya berupa pemasangan atap pada bagian tengah tribun, plafon di seluruh bangunan, pemasangan granit hingga acian dinding bangunan.

Ketua Komisi III DPRD Kolut, Samsir yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah mengikuti proses pembangunan tribun itu yang diprediksinya tidak rampung hingga masa kontrak habis. Olehnya itu, jajarannya bakal melakukan monitoring ke lokasi dalam waktu dekat ini.

“Jika melihat kondisi tribun saat ini dengan jumlah pekerja yang ada kami perkirakan tidak tuntas hingga kontrak berakhir. Tapi dalam waktu dekat ini, kami Komisi III bakal meninjau langsung,” ujarnya.

Karena kontraknya sisa menghitung hari, pihaknya mendesak agar proyek tersebut bisa dituntaskan sesuai waktu pelaksanaan. Rekanan atau pihak terkait juga diminta menambah tenaga kerjanya dua kali lipat dari jumlah yang ada saat ini untuk mempercepat pengerjaan.

“Kami meminta segera dituntaskan agar bangunan itu bisa digunakan saat upacara HUT Kolut Januari 2025,” tutupnya.