HEADLINEMANCANEGARA

Israel-Iran Saling Gempur, Rudal Hujani Kota-Kota Besar dan Ratusan Korban Berjatuhan

201
×

Israel-Iran Saling Gempur, Rudal Hujani Kota-Kota Besar dan Ratusan Korban Berjatuhan

Sebarkan artikel ini

Siaran Publik- Israel dan Iran saling melancarkan serangan udara dalam eskalasi dramatis yang memicu kekhawatiran akan pecahnya perang besar di kawasan. Serangan terbaru terjadi Minggu malam, setelah Israel menggempur ladang gas terbesar milik Iran dan memicu respons keras dari Teheran.

Gelombang serangan balasan Iran dimulai sesaat setelah pukul 23.00 waktu setempat pada Sabtu malam (2000 GMT), ditandai dengan sirene serangan udara di Yerusalem dan Haifa. Sekitar satu juta warga Israel dilaporkan berlarian ke tempat perlindungan. Ledakan demi ledakan terdengar di langit malam, saat rudal Iran menghantam sejumlah wilayah dan sistem pertahanan udara Israel membalas dengan tembakan rudal pencegat.

Sekitar pukul 02.30 dini hari, militer Israel mengeluarkan peringatan serangan rudal lanjutan dan meminta seluruh penduduk tetap berlindung. Suara ledakan menggema di Tel Aviv dan Yerusalem. Hampir satu jam kemudian, peringatan itu dicabut.

Dilansir dari Reuters, sedikitnya tujuh orang tewas akibat serangan semalam, termasuk seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun dan seorang wanita muda. Layanan ambulans juga melaporkan lebih dari 140 orang terluka dalam berbagai insiden.

Kota Bat Yam, di selatan Tel Aviv, menjadi salah satu lokasi terdampak terparah. Sebuah rudal dilaporkan menghantam gedung delapan lantai, menyebabkan sedikitnya 35 orang hilang. Tim penyelamat terus mencari korban di bawah reruntuhan, dibantu anjing pelacak dan peralatan pencari panas.

Hingga kini, setidaknya sembilan warga Israel dilaporkan tewas sejak Iran meluncurkan serangan balasan pada Jumat, dan lebih dari 300 orang terluka. Sebaliknya, Iran melaporkan 78 orang tewas pada hari pertama serangan Israel. Jumlah itu terus bertambah, termasuk 60 korban dalam satu insiden ketika rudal Israel menghancurkan apartemen 14 lantai di Teheran. Dari jumlah tersebut, 29 korban adalah anak-anak.

Iran juga menyebut depot minyak Shahran di Teheran menjadi sasaran, serta sebuah kilang minyak dekat ibu kota yang terbakar usai diserang. Gedung Kementerian Pertahanan Iran turut menjadi target, meskipun menurut kantor berita semi-resmi Tasnim, kerusakan yang terjadi relatif ringan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa ini baru permulaan. “Apa yang telah mereka lihat bukanlah apa-apa dibandingkan dengan apa yang akan datang,” ujarnya dengan nada mengancam.

Sementara itu, perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat yang rencananya digelar di Oman pada Minggu resmi dibatalkan. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan diskusi tidak dapat dilakukan selama Teheran diserang dengan cara yang disebutnya sebagai tindakan “biadab.”

Presiden AS Donald Trump ikut menekan Iran, memperingatkan bahwa sesuatu yang lebih buruk bisa terjadi. Namun ia menambahkan bahwa masih ada peluang menghentikan serangan Israel jika Iran bersedia menurunkan secara drastis program nuklirnya.

Situasi ini memunculkan kecemasan mendalam di komunitas internasional, bahwa konflik terbatas bisa berubah menjadi perang terbuka di Timur Tengah, dengan konsekuensi yang melampaui batas wilayah kedua negara.