Gaza, Siaran Publik– Pasukan Israel mulai menarik sejumlah tank dan kendaraan lapis baja dari Jalur Gaza seiring berlakunya kesepakatan gencatan senjata tahap pertama antara Israel dan Hamas. Penarikan dilakukan secara bertahap menuju garis penempatan yang telah disepakati dalam perjanjian tersebut. Laporan Times of Israel menyebutkan bahwa pasukan Israel telah menyelesaikan penarikan sebagian dan mulai menempatkan tank di area luar kota Gaza sebagai tanda dimulainya masa tenang setelah berbulan-bulan pertempuran intens.
Video yang beredar menunjukkan iring-iringan tank meninggalkan Jalur Gaza menuju perbatasan Israel. Times of India melaporkan bahwa langkah ini menjadi bagian dari implementasi “rencana perdamaian Gaza” yang diumumkan bersamaan dengan gencatan senjata. Di sisi lain, Al Jazeera menyebutkan bahwa warga Gaza mulai kembali ke wilayah utara setelah pasukan Israel mundur ke posisi baru mereka, meski beberapa serangan udara masih terdengar sesaat sebelum penarikan penuh dilakukan.
Kesepakatan ini merupakan bagian dari fase pertama gencatan senjata yang dimediasi Mesir dan Qatar, di mana Israel setuju menarik pasukannya hingga ke “garis kuning” atau zona penyangga, sementara Hamas diwajibkan menyerahkan daftar sandera untuk proses pertukaran tahanan. Associated Press (AP) melaporkan bahwa Israel tetap mempertahankan kontrol terhadap sekitar 53 persen wilayah Gaza, terutama di luar kawasan perkotaan yang dianggap strategis.
Bersamaan dengan penarikan pasukan Israel, sejumlah alat berat dari Mesir mulai memasuki Gaza melalui perlintasan Rafah. Ahram Online melaporkan bahwa bulldozer dan truk konstruksi Mesir dikerahkan untuk membersihkan puing-puing bangunan, memperbaiki jalan yang hancur, dan membuka kembali akses utama di jalur Salah al-Din agar distribusi bantuan kemanusiaan dapat menjangkau wilayah utara Gaza.
Kementerian Pekerjaan Umum Mesir menyatakan bahwa pengiriman alat berat tersebut dilakukan dalam koordinasi dengan PBB dan lembaga kemanusiaan untuk mempercepat pemulihan infrastruktur serta memperluas kamp penampungan bagi ribuan keluarga pengungsi. Beberapa bulldozer dilaporkan telah bekerja di sekitar kamp Abu al-Hussain dan kawasan dekat perusahaan listrik guna membuka rute bagi konvoi bantuan.
Situasi di lapangan kini menunjukkan perubahan signifikan sejak gencatan senjata diberlakukan. Warga Gaza yang sebelumnya mengungsi mulai kembali ke rumah mereka meskipun kondisi di banyak daerah masih rusak berat. Sementara itu, pasukan Israel tetap berjaga di luar wilayah padat penduduk dengan status siaga penuh, menandakan bahwa proses perdamaian masih berada pada tahap awal yang rapuh. (Times of Israel, Times of India, Al Jazeera, Ahram Online, Associated Press, The Guardian)