Kolaka, Siaran Publik- Cahaya obor menyala di sepanjang jalanan-jalan utama Kabupaten Kolaka saat masyarakat tumpah ruah memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Suasana religi dan penuh semangat menyelimuti pawai yang diikuti oleh anak-anak, remaja, hingga orang tua, Kamis malam, 26 Juni 2025.
Pawai obor ini menjadi bagian dari tradisi tahunan yang tetap hidup di tengah masyarakat. Dipimpin oleh Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka, Andi Wahidah, kegiatan ini disebut sebagai wujud nyata bahwa semangat dan nilai-nilai Islam masih melekat kuat dalam kehidupan masyarakat.
“Tidak hanya anak-anak dan remaja saja, para orang tua juga tampak antusias mengikuti sekaligus mendampingi anak-anak mereka, sehingga menciptakan suasana yang harmonis,” ujar Andi Wahidah.
Pawai obor tidak sekadar menjadi tontonan, melainkan menjadi ruang kebersamaan yang mempererat tali silaturahmi serta membangkitkan semangat hijrah dalam menyambut tahun baru Islam.
Secara historis, Tahun Baru Islam 1 Muharram merupakan momen penting dalam sejarah umat Islam. Penanggalan hijriah dimulai pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Peristiwa besar ini tidak hanya menjadi tonggak dalam sejarah dakwah Islam, tetapi juga menandai awal dari sistem penanggalan Islam yang digunakan hingga kini.
Muharram sendiri adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam, yang dimuliakan karena larangan peperangan di dalamnya dan dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah.
Dengan semangat hijrah tersebut, masyarakat Kolaka memaknainya sebagai momentum untuk memperbarui niat, memperkuat iman, serta menumbuhkan semangat perubahan ke arah yang lebih baik di tahun yang baru. Sebuah malam penuh cahaya, harapan, dan makna bagi seluruh warga Kabupaten Kolaka.