KONAWE UTARA

Putra Daerah Konut Apresiasi Investor Tambang Legal, Ingatkan Pentingnya Menjaga Stabilitas Investasi

245
×

Putra Daerah Konut Apresiasi Investor Tambang Legal, Ingatkan Pentingnya Menjaga Stabilitas Investasi

Sebarkan artikel ini

Konawe Utara, Siaran Publik — Putra daerah Konawe Utara (Konut), Gafur SH, MH, memberikan apresiasi terhadap investor tambang legal yang beroperasi di wilayah Wilalang, Wiwirano, Landawe, dan Langgikima. Ia menegaskan bahwa keberadaan investasi tambang telah memberikan pengaruh besar terhadap kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi lokal.

Sebagai tokoh muda yang lahir dan besar di wilayah tersebut, Gafur mengaku mengetahui betul kondisi masyarakat sebelum masuknya investor tambang. Menurut mantan Ketua Umum HIPPMA Konawe Utara itu, meski sektor pertambangan memiliki dampak positif maupun negatif, manfaat yang diberikan tambang legal tidak dapat dipungkiri. Lapangan kerja terbuka luas, aktivitas ekonomi meningkat, dan roda pembangunan masyarakat ikut bergerak.

Gafur sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas investasi di Konawe Utara. Ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang mencoba mengganggu aktivitas perusahaan tambang, yang menurutnya justru dapat merugikan masyarakat secara langsung. “Menghambat aktivitas tambang sama saja dengan membegal rezeki masyarakat dan mengurangi devisa negara,” tegasnya.

Ia juga memaparkan sejumlah risiko apabila investor memutuskan hengkang akibat gangguan tersebut. Negara berpotensi kehilangan penerimaan devisa, ratusan hingga ribuan tenaga kerja lokal terancam kehilangan pekerjaan, dan geliat ekonomi yang selama ini tumbuh mulai dari UMKM, jasa transportasi, hingga usaha kos-kosan dapat menurun drastis. Selain itu, berbagai program CSR dan PPM perusahaan yang selama ini membantu masyarakat juga akan terhenti.

Pandangan serupa disampaikan oleh Uksal Tepamba, Ketua Umum LEPERASI-KONUT sekaligus mantan Bendahara Umum Badko HMI Sultra. Ia menilai Konawe Utara sebagai salah satu wilayah dengan cadangan nikel terbesar sehingga menjadi tujuan utama para investor. Menurutnya, daerah ini akan tetap memberi kontribusi signifikan bagi pendapatan negara hingga puluhan tahun ke depan.

Uksal menegaskan bahwa masyarakat Konut sangat bergantung pada sektor pertambangan karena daerah tersebut tidak memiliki fasilitas smelter seperti di Konawe maupun Sulawesi Tengah. Jika investasi terganggu, katanya, maka risiko PHK tidak bisa dihindarkan.

Baik Gafur maupun Uksal berharap seluruh pihak dapat menjaga kondusivitas investasi agar pembangunan, peningkatan kualitas SDM, dan pertumbuhan ekonomi di Konawe Utara dapat terus berjalan.(jal)