HEADLINENASIONAL

Kapal KM Barcelona V Terbakar di Perairan Sulut, Tiga Penumpang Tewas, Ratusan Dievakuasi

113
×

Kapal KM Barcelona V Terbakar di Perairan Sulut, Tiga Penumpang Tewas, Ratusan Dievakuasi

Sebarkan artikel ini

SULUT, SIARAN PUBLIK- Kebakaran hebat melanda Kapal Motor KM Barcelona V (juga dikenal sebagai KM III Barcelona) pada Minggu, 20 Juli 2025, saat sedang berlayar dari Talaud menuju Manado. Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.00–13.00 WITA di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Api diduga berasal dari dek atas dan dengan cepat membesar. Banyak penumpang, termasuk anak-anak, panik dan melompat ke laut dengan pelampung demi menyelamatkan diri. Beberapa rekaman video amatir memperlihatkan detik-detik kepanikan para penumpang saat kobaran api melahap kapal.

KM Barcelona V saat itu mengangkut sekitar 280 penumpang. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia, salah satunya adalah seorang ibu hamil.

Kepala Basarnas Manado, George Randang mengatakan, hingga saat ini, seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi, dengan 150 hingga 200 orang pertama kali ditemukan selamat di perairan sekitar.

Operasi pencarian dan penyelamatan melibatkan unsur gabungan, termasuk TNI AL melalui KRI Pari dan KAL Tedung Selar, serta personel dari Bakamla, Basarnas, dan kapal nelayan setempat. Para penumpang sempat dievakuasi ke Pulau Gangga II dan sebagian ke Desa Serei, sebelum diarahkan ke Manado untuk penanganan lebih lanjut.

Kapal yang terbakar kini telah berhasil dipadamkan dan sedang dalam proses pemeriksaan. Asap hitam tebal sempat menyelimuti kapal selama kejadian. Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan awal mengarah pada titik api yang berasal dari salah satu kamar di dek atas.

Insiden ini terjadi di tengah cuaca laut yang cukup bersahabat, sehingga proses evakuasi bisa dilakukan dengan cepat dan efektif. Meski tiga korban jiwa dilaporkan, keberhasilan menyelamatkan hampir seluruh penumpang menjadi fokus utama dalam kejadian ini.

Pihak berwenang kini tengah mengevaluasi prosedur keselamatan pelayaran dan menelusuri lebih lanjut penyebab kebakaran untuk mencegah insiden serupa di masa depan.