SIARAN PUBLIK – Aliansi Mahasiswa Kolaka Utara (Kolut) menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kolut pada Senin, 1 September 2025. Aksi yang dimulai pukul 10.00 Wita dari Bundaran Tugu Kelapa, Kelurahan Lasusua, itu berlangsung aman, tertib, dan kondusif hingga berakhir menjelang siang.
Puluhan mahasiswa yang dikoordinatori Mahdanur Basri dengan jenlap Adrian Perdana Kusuma, melakukan long march menggunakan puluhan sepeda motor menuju Kantor DPRD. Sepanjang perjalanan, mereka berorasi dengan menggunakan megaphone, mengibarkan bendera HMI, serta membakar ban bekas sebagai simbol protes.
Setibanya di kantor dewan pada pukul 10.26 Wita, massa diterima langsung oleh Ketua DPRD Kolut, Fitra Yudi. Turut hadir Kapolres Kolut, AKBP Ritman Todoan Agung Gultom, Danramil 1412-03/Lasusua, serta sejumlah anggota DPRD.
Dalam orasinya, mahasiswa menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset, menolak kenaikan tunjangan DPR, serta meminta pemerintah menaikkan upah minimum 5–10 persen. Mereka juga menuntut agar dana bagi hasil diprioritaskan untuk daerah penghasil tambang, serta menolak rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Hasil pertemuan menghasilkan rekomendasi DPRD Kolut Nomor 400.14.6/100/DPRD/IX/2025, yang dibacakan langsung oleh Ketua DPRD di depan massa. Isinya sejalan dengan aspirasi mahasiswa, yaitu mendukung pengesahan RUU Perampasan Aset, mengevaluasi tunjangan DPR, mendorong kenaikan upah minimum 8,5–10 persen, memprioritaskan dana bagi hasil untuk daerah tambang, serta menolak kenaikan PBB.
“Kami yakinkan bahwa aspirasi ini akan saya teruskan ke DPR RI secepatnya. DPRD bukan sekadar lembaga formal, tetapi harus menjadi jembatan aspirasi rakyat,” tegas Fitra Yudi di hadapan peserta aksi.
Sementara itu, Kapolres Kolut, AKBP Ritman Todoan Agung Gultom, mengapresiasi aksi mahasiswa yang berlangsung damai. Ia menyebut jalannya penyampaian aspirasi berjalan lancar dan kondusif berkat kerja sama semua pihak.
Untuk pengamanan, Polres Kolut menurunkan 135 personel, dibantu sekitar 30 personel TNI dan 100 personel Satpol PP. Aparat disebar dalam pengamanan terbuka maupun tertutup, termasuk penggalangan serta patroli siber.
“Aksi mahasiswa berakhir pukul 12.50 Wita dengan tertib. Situasi kondusif,” ujar Kapolres menutup keterangannya.(rus)