HEADLINE

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1,9 Ton Narkotika di Tanjung Balai Karimun, Gunakan Kapal Ikan Thailand

128
×

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1,9 Ton Narkotika di Tanjung Balai Karimun, Gunakan Kapal Ikan Thailand

Sebarkan artikel ini
Tim F1QR Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun berhasil menggagalkan aksi penyelundupan narkotika berskala besar yang dibawa oleh kapal ikan asing berbendera Thailand. Foto (TNI AL)

Tanjung Balai Karimun – Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jaringan internasional di perairan Selat Durian, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Rabu (14/5/2025).

Kapal ikan berbendera Thailand bernama Aungtoetoe 99 diamankan setelah menunjukkan gelagat mencurigakan dengan mematikan lampu dan mempercepat laju pelayaran. Tim F1QR segera melakukan pengejaran intensif dan berhasil menghentikan kapal pada pukul 00.30 WIB.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 95 karung mencurigakan—terdiri dari 35 karung kuning dan 60 karung putih—yang kemudian diuji oleh tim Bea Cukai Kepulauan Riau. Hasilnya, karung-karung tersebut berisi 1.200 kilogram kokain dan sekitar 705 kilogram sabu-sabu (methamphetamine).

“Lima anak buah kapal (ABK) berhasil diamankan, satu di antaranya berkewarganegaraan Thailand dan empat lainnya merupakan warga negara Myanmar. Seluruhnya tidak memiliki dokumen perjalanan maupun izin pelayaran yang sah,” ungkap keterangan resmi dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI.

Kapal beserta seluruh ABK kini telah diamankan di Dermaga Lanal Tanjung Balai Karimun untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tim juga akan melibatkan anjing pelacak (K9) guna memastikan tidak ada barang terlarang lain yang tersembunyi di dalam kapal.

Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara TNI AL dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau (DJBC Kepri), sebagai wujud nyata komitmen dalam memberantas kejahatan narkotika dan menjaga kedaulatan serta keamanan wilayah perairan Indonesia.