HEADLINENASIONAL

Serangan Udara Israel Tewaskan Sedikitnya 80 Orang di Gaza, Rumah Sakit Kanker Lumpuh

127
×

Serangan Udara Israel Tewaskan Sedikitnya 80 Orang di Gaza, Rumah Sakit Kanker Lumpuh

Sebarkan artikel ini
Tampak kerusakan sejumlah bangunan akibat serangan udara Israel yang menewaskan 80 orang di Gaza. Foto: (China Xinhua News).

Gaza – Sedikitnya 80 warga Palestina dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangkaian serangan udara yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza pada Kamis (15/5). Serangan ini juga melumpuhkan satu-satunya rumah sakit kanker yang ada di wilayah tersebut.

Menurut laporan Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, sebanyak 54 korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak, ditemukan tewas di kota tersebut akibat serangan yang terjadi di wilayah selatan Gaza. Sementara itu, sumber medis lokal menyebutkan, 26 warga lainnya meninggal dunia dalam serangan udara di Gaza City dan wilayah utara Gaza.

Dilansir dari kantor berita Xinhua, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa Rumah Sakit Eropa Gaza satu-satunya fasilitas yang menyediakan perawatan lanjutan bagi pasien kanker tidak lagi dapat beroperasi menyusul serangan udara terbaru. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur rumah sakit, termasuk saluran pembuangan, sejumlah ruang perawatan, serta jalan-jalan utama yang menjadi akses ke rumah sakit.

“Serangan-serangan ini secara signifikan merusak infrastruktur vital, dan membuat rumah sakit tidak dapat melayani pasien,” bunyi pernyataan otoritas kesehatan Gaza.

Serangan terbaru ini terjadi hanya dua hari setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Selasa (13/5) menyatakan bahwa militer Israel akan memasuki Gaza “dengan kekuatan penuh” dalam waktu dekat sebagai bagian dari upaya menghancurkan kelompok Hamas.

Sejak Israel kembali melancarkan operasi militer skala besar di Gaza pada 18 Maret, pasca berakhirnya gencatan senjata dua bulan, tercatat 2.876 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 7.800 orang terluka, menurut data pejabat kesehatan di Gaza.

Secara keseluruhan, jumlah korban tewas sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 53.010 orang.

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, mengatakan bahwa Israel menggunakan strategi “mengurangi ruang dan mengosongkan daerah padat penduduk untuk menekan warga sipil.” Ia juga menyebut ribuan warga kini terpaksa bermalam di jalanan karena sekolah dan tempat penampungan pun tidak lagi aman dari serangan.

“Pasukan Israel juga menghalangi tim tanggap darurat untuk mencapai para korban dan secara sistematis menghancurkan infrastruktur Pertahanan Sipil,” kata Basal.(CX/SP)