EKONOMIKONAWE UTARANASIONAL

Mendes PDT Yandri Susanto Apresiasi Inovasi Desa Muara Tinobu

364
×

Mendes PDT Yandri Susanto Apresiasi Inovasi Desa Muara Tinobu

Sebarkan artikel ini

SIARANPUBLIK.COM- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengunjungi Desa Muara Tinobu Kecamatan Lasolo dan Desa Laramo Kecamatan Lembo di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu, (11/12/2024).

Ia disambut langsung Bupati Konut, Ruksamin dan Wakilnya, Abuhaera. Kunjungannya di Desa Muara Tinobu sekaligus melaunching diseminasi program dan kegiatan desa inovasi jangka pendek tahun 2024 di Desa inovasi Muara Tinobu dengan tema “Mabello”.

“Saya sangat mengapresiasi Inovasi yang dilakukan oleh Desa Muara Tinobu, desa ini berhasil memanfaatkan dana desa secara optimal untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat,”ujar Yandri Susanto.

Menurutnya, perkembangan di Desa Muara Tinobu sangat baik, nantinya Mendes PDT akan melakukan replikasi ke desa-desa lainnya, sekaligus mengangkat eksistensi Kabupaten Konawe. Baginya, desa berkembang dan inovatif terdapat dua kunci keberhasilan. Yakni, pemberdayaan dan pendampingan.

Yandri Susanto mengingatkan pentingnya memetakan potensi desa untuk mendukung program makan gratis Presiden RI, Prabowo Subianto. Iapun mengajak kepala desa untuk memanfaatkan dana desa secara berkelanjutan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga hasilnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

“Jadi program bapak presiden Prabowo wajib kita sukseskan, program utama yaitu makan gratis. Kalau saya lihat desa Muara Tinobu layak menjadi percontohan. Jadi, tidak sekedar hanya membangun, tapi hilirnya juga diurus, oleh karena itu kita apresiasi apa yang dilakukan oleh masyarakat Desa Muara Tinobu,”ujarnya.

Bupati Konawe Utara, Ruksamin menambahkan jika Konawe Utara untuk lebih mengembangkan lagi desa inovasi, utamamya potensi desa yang dimiliki. Sehingga dengan inovasi desa yang dilakukan dapat tumbuh dan berkembang yang menghasilkan tanpa mengabaikan kebersamaan.

“Penyampaian oleh pak menteri bahwa UMKM itu kalau di kerja satu orang dua orang belum tentu akan sukses, tapi dikumpul dan dikolaborasikan, tanpa melupakan aspek pendidikan, kesehatan dan kita bangun termasuk komunikasi internetnya,”tutupnya.