KONAWE UTARASULAWESI TENGGARA

Gubernur Sultra Resmikan Jembatan Bailey di Konawe Utara, Jawab Kebutuhan Mendesak Akses Warga

32
×

Gubernur Sultra Resmikan Jembatan Bailey di Konawe Utara, Jawab Kebutuhan Mendesak Akses Warga

Sebarkan artikel ini

KONAWE UTARA, SIARAN PUBLIK – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, meresmikan Jembatan Bailey di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, pada Jumat, 25 Juli 2025. Peresmian ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam merespons cepat kebutuhan akses jalan yang aman bagi masyarakat terdampak bencana.

Dalam sambutannya, Gubernur mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan tersebut berangkat dari kondisi darurat sebulan lalu, saat masyarakat setempat terisolasi karena akses jalan terputus dan harus menyeberang menggunakan rakit.

“Sebulan lalu, kendaraan tak bisa melintas. Kita semua turun langsung ke lapangan dan sepakat untuk bertindak cepat,” ujar Gubernur.

Ia menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak, seperti Balai Pelaksana Jalan Nasional, Korem, Polda Sultra, dan Pemkab Konawe Utara atas sinergi dan kekompakan dalam penanganan bencana. Gubernur juga mengaku siap menggunakan dana pribadi jika anggaran darurat tidak tersedia, demi memastikan keselamatan warga.

“Alhamdulillah, dengan dukungan dana Belanja Tidak Terduga (BTT), kita bisa segera membangun jembatan ini. Kalau tidak tersedia anggaran, saya bahkan siap pakai dana pribadi,” tegasnya.

Meski bersifat sementara, jembatan ini akan digantikan dengan jembatan permanen yang mulai dibangun tahun 2026 dengan estimasi anggaran sekitar Rp60 miliar.

“Untuk saat ini, manfaatkan jembatan ini dengan baik. Jaga dan pelihara karena ini merupakan jalur vital penghubung Sultra-Sulteng dan akses distribusi masyarakat,” tambahnya.

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini berdasarkan tiga dasar hukum, yakni instruksi langsung Gubernur, SK Bupati Konawe Utara Nomor 221 Tahun 2025 tentang Status Siaga Bencana, serta hasil review Inspektorat Provinsi.

Adapun tujuan pembangunan jembatan ini mencakup pemulihan konektivitas antarwilayah di Konawe Utara, kelancaran distribusi logistik, serta menunjang pelayanan dasar masyarakat.

Jembatan Bailey ini memiliki panjang 51 meter yang terbagi dalam tiga segmen. Pembangunannya dilaksanakan dalam waktu 75 hari kalender dengan anggaran sebesar Rp3,191 miliar yang bersumber dari dana BTT APBD Provinsi Sulawesi Tenggara. Material jembatan disuplai oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Sultra.

Jembatan ini telah dinyatakan aman untuk kendaraan roda dua dan roda empat dengan kapasitas beban hingga 25 ton. Usai peresmian, Gubernur Andi Sumangerukka langsung melakukan pemakaian perdana jembatan secara simbolis.