Kendari – Sebanyak 2.018 jamaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra) dipastikan akan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Makassar (UPG) pada musim haji tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sultra, H. Muhammad Saleh, dalam keterangan resminya.
Menurut H. Muhammad Saleh, keberangkatan jamaah ini merupakan amanah besar yang membutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan para calon haji.
“Ini amanah besar yang harus kita kawal bersama. Pelayanan terbaik kepada para tamu Allah menjadi prioritas utama, dan sinergi antara Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, serta unsur Forkopimda sangat diperlukan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa proses manasik dan pembinaan kepada para jamaah telah dilaksanakan sebanyak 10 kali di seluruh kabupaten dan kota di Sultra. Penurunan biaya haji oleh pemerintah pusat turut menjadi indikator peningkatan layanan terhadap umat Islam.
Berdasarkan data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sultra, 2.018 jamaah tersebut berasal dari 17 kabupaten/kota dan akan diberangkatkan melalui Bandara Haluoleo Kendari menuju Embarkasi Makassar. Keberangkatan terbagi dalam enam kloter utama, yaitu kloter 31, 33, 35, 36, 38, dan 39, yang dijadwalkan pada 22 hingga 28 Mei 2025.
Maskapai penerbangan yang digunakan mencakup Lion Air, Wings Air, dan Super Air Jet. Sementara itu, bagi jamaah dari daerah terpencil seperti Wakatobi, Buton Utara, dan Kolaka Utara, moda transportasi laut seperti kapal Ferry New Rose juga disiapkan untuk membawa mereka ke Kendari sebelum melanjutkan penerbangan.
Seremonial pelepasan jamaah calon haji Provinsi Sultra dijadwalkan berlangsung pada 15 Mei 2025 secara luring di Kendari, serta daring untuk kabupaten/kota lainnya. Acara ini menjadi simbol pelepasan sekaligus penguat spiritual bagi seluruh jamaah yang akan berangkat menuju Tanah Suci.