Kolaka Utara – Setelah bertahun-tahun terbengkalai, Kakao Centre Kolaka Utara (Kolut) akhirnya akan direvitalisasi. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyetujui kucuran dana sebesar Rp5 miliar untuk membangkitkan kembali pusat pengolahan biji kakao daerah tersebut.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kolut, Kamal Mustafa mengungkapkan jika anggaran tersebut merupakan hasil pengajuan proposal bersama dengan Disperindag Kolut.
“Disperindag sudah melakukan kunjungan dan observasi langsung ke lokasi. Insyallah, tahun ini anggarannya dikucurkan untuk pembenahan fasilitas produksi,” bebernya.
Dana revitalisasi itu akan digunakan untuk memperbaiki sistem pabrikasi, penyiapan lahan dan pembangunan gudang penampungan pasca fermentasi, serta membangun gudang pengeringan.
“Kalau sudah beroperasi setidaknya diperlukan sekitar 10 unit gudang tambahan untuk menunjang aktivitas produksi ke depan,” imbuhnya
Tak hanya itu, pihaknya juga telah meminta dukungan Pemprov dalam pengadaan alat produksi baru berkapasitas lebih besar. Penambahan daya listrik juga menjadi perhatian serius, mengingat daya 22.000 watt yang ada saat ini tidak mencukupi untuk mengoperasikan mesin yang tersedia.
“Sebenarnya mesin yang telah ada itu bukan tidak bisa beroperasi lagi tetapi kabel-kabelnya banyak yang hilang dicuri. Kami sudah beli tiga roll kabel tapi belum dipasang karena ditakutkan dicuri lagi kalau belum ada petugas jaga,” jelas Kamal.
Meski demikian, pihaknya berupaya agar mesin produksi dengan kondisi yang ada saat ini bisa diaktifkan kembali untuk sementara waktu saat Gubernur Sultra Andi Sumangeruk berkunjung ke Kolut melounching Koperasi Merah Putih.
“Kami optimis Kakao Centre bangkit kembali dengan segala pembenahan yang akan dilakukan hingga menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat Kolut,” tutupnya.