NASIONAL

Indonesia Dikepung 1.728 Gempa Sepanjang Mei 2025, Berikut Wilayah Yang Intens Diguncang!

67
×

Indonesia Dikepung 1.728 Gempa Sepanjang Mei 2025, Berikut Wilayah Yang Intens Diguncang!

Sebarkan artikel ini

Siaran Publik– Indonesia kembali diguncang aktivitas gempa bumi yang mengkhawatirkan sepanjang Mei 2025. Berdasarkan data dari BMKG dan sejumlah Pos Pengamatan Gempa Regional (PGR), tercatat sebanyak 1.728 kali gempa terjadi di berbagai wilayah tanah air selama bulan Mei. Angka ini meskipun menurun dari bulan April yang mencatat 1.842 gempa, tetap menunjukkan bahwa frekuensi gempa di Indonesia pada tahun 2025 berada dalam kategori tinggi.

Sebaran gempa paling banyak dilaporkan oleh PGR VII (Jawa bagian Timur) dengan 459 kejadian, disusul PGR II (Sumbagsel dan Jawa bagian Barat) sebanyak 118 kali, dan PGR VI (Sumbagteng) dengan 58 kali. Kawasan Barat Sumatera, Selatan Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Indonesia Timur masih menjadi wilayah rawan yang paling sering diguncang.

Gempa terbesar selama bulan Mei terjadi di Bengkulu dengan magnitudo M6.0 dan masuk kategori merusak. Gempa ini menyebabkan kerusakan pada sedikitnya 345 bangunan. Meskipun tidak ada gempa dengan magnitudo mayor (M7+) di wilayah Indonesia, namun dunia tetap dikejutkan oleh gempa M7.4 yang mengguncang Drake Passage, perbatasan Chile-Argentina. Gempa ini bahkan menimbulkan tsunami setinggi 14 cm yang teramati di Pangkalan Vernadsky, Antartika.

Satu kejadian gempa yang paling menyita perhatian terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Wilayah yang sebelumnya tidak dikenal sebagai daerah rawan gempa ini diguncang gempa berkekuatan M4.3. Gempa ini diduga berasal dari sesar aktif yang belum terpetakan dan menjadi gempa pertama yang tercatat di wilayah tersebut sejak tahun 1900. Kejadian ini dikategorikan sebagai gempa langka dan menimbulkan kekhawatiran baru terkait potensi bahaya yang belum teridentifikasi di daerah tersebut.

Meskipun jumlah gempa menurun dibandingkan bulan sebelumnya, para ahli menegaskan bahwa aktivitas kegempaan di Indonesia masih dalam tingkat yang tinggi dan masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan bencana alam lainnya.