KOLAKA UTARA, SIARAN PUBLIK – Meski telah berulang kali menorehkan prestasi, Cabang Olahraga (Cabor) Panahan Kabupaten Kolaka Utara mengaku masih minim perhatian dari pemerintah daerah. Padahal, cabor ini tercatat sudah empat kali menyumbangkan medali emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara serta berbagai turnamen lainnya.
Pelatih Panahan Kolaka Utara, Amaluddin, mengungkapkan bahwa hingga kini pihaknya lebih banyak mengandalkan dana mandiri serta bantuan swasta untuk mengikuti kejuaraan. Hal itu kembali terjadi saat mereka tampil di Turnamen Antam Pomalaa Archery yang digelar di Kompleks Antam Pomalaa, Kabupaten Kolaka, pada 22–24 Agustus 2025.
“Sebanyak empat atlet kita, dua putra dan dua putri, berhasil meraih satu medali perak dan dua medali perunggu. Semua biaya keberangkatan kami gunakan dana pribadi dan dukungan dari Ketua Perpani,” kata Amaluddin, Senin (25/8/2025).
Ia menyebut, sejak berdiri, Cabor Panahan Kolaka Utara konsisten mengharumkan nama daerah meski dengan segala keterbatasan. Namun, menurutnya perhatian Pemkab dan KONI masih jauh dari harapan.
“Selama ini kami jalani dengan mandiri. Ada bantuan pemerintah, tapi tidak sebanding dengan cabor lain. Padahal Panahan Kolaka Utara sudah empat kali menyumbang emas di Porprov,” tegasnya.
Amaluddin menambahkan, tahun depan Porprov Sultra kembali digelar sehingga kebutuhan anggaran untuk mempertahankan prestasi tentu semakin besar. Ia berharap Pemkab Kolaka Utara dapat memberi perhatian lebih agar atlet tidak patah semangat.
“Saat ini sudah berkurang atlet yang mau ikut latihan karena terbatasnya fasilitas dan dukungan. Kami berharap Pemkab bisa lebih serius memperhatikan, apalagi Panahan dan Sepeda adalah dua cabor andalan Kolaka Utara yang rutin menyumbang emas,” tutupnya.(rus)
