Siaranpublik.com, Kolaka Utara- Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara menegaskan bahwa penanganan bencana alam tidak mengenal hari libur maupun tanggal merah. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diminta tetap siaga dan tidak mengeluhkan persoalan anggaran dalam pelaksanaan tugas kebencanaan.
Penegasan tersebut disampaikan Asisten I Setda Kolaka Utara, Ir. Ihwan, yang mewakili Bupati Kolaka Utara, saat memberikan arahan kepada sejumlah OPD seperti Satpol PP, Damkar, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, serta BPBD Kolaka Utara.
Ihwan meminta agar setiap OPD segera mengajukan daftar nama personel yang akan bertugas di posko siaga bencana. Ia menegaskan, paling lambat keesokan hari seluruh OPD sudah menyerahkan nama-nama personel untuk dikoordinasikan dengan BPBD agar ada kepastian petugas yang berjaga di posko.
“Ini memang tanggung jawab kita bersama. Saya minta besok paling lambat sudah dilaporkan ke saya nama-namanya, supaya jelas siapa yang bertugas di posko,” tegas Ihwan, Rabu (24/12/2025).

“Kita sudah biasa melakukan ini. Otomatis tidak ada pendanaan khusus. Jadi saya minta dinas-dinas tidak lagi mengeluh dengan dalih tidak ada dananya. Ini sudah menjadi pekerjaan dan tanggung jawab kita,” ujarnya.
Selain itu, Ihwan mengapresiasi BPBD Kolaka Utara atas keaktifan dalam melakukan sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat. Namun, ia juga mengusulkan agar edukasi kebencanaan dikembangkan dalam bentuk audio visual agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas.
“Sekali lagi ini tanggung jawab kita bersama. Mari kita sukseskan. Penanganan bencana tidak mengenal tanggal merah, tidak mengenal hari libur, tidak mengenal rumah berpenghuni atau rumah kosong,” tandasnya.

“Posko siaga ini akan stand by sampai 5 Januari 2026. Walaupun ada batas waktu, namun kami selalu siap. Personel kami sebanyak 51 orang akan siaga 24 jam hingga 5 Januari,” jelas Mukramin.
Ia menambahkan, BPBD Kolaka Utara juga telah mengedarkan surat imbauan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrologi ke seluruh kecamatan. Selain itu, imbauan juga telah dipasang di sejumlah titik rawan bencana.
“Himbauan juga kami sampaikan melalui media sosial BPBD terkait update perkembangan cuaca. Kami juga telah membentuk call center yang melibatkan seluruh desa dan camat di Kolaka Utara,” katanya.
Dalam upaya kesiapsiagaan, BPBD juga telah melakukan gelar peralatan, baik alat maupun kendaraan pendukung kebencanaan. Meski demikian, Mukramin mengakui bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini belum sepenuhnya lengkap.
“Secara jujur, peralatan kami belum komplit. Karena itu kami melakukan pendataan secara rinci sebagai langkah kesiapsiagaan jika bencana benar-benar terjadi,” pungkasnya.
Diketahui, Rakor Siaga Bencana di Posko Siaga Bencana Kolaka Utara. Rakor ini digelar sebagai langkah penguatan kesiapsiagaan lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Hadir juga dalam kegiatan Kasat Pol PP Kolaka Utara Ihwan.(rus)






