EKONOMI

Kopi Indonesia Banjiri Mesir, Nilai Ekspor Tembus Rp600 Miliar

123
×

Kopi Indonesia Banjiri Mesir, Nilai Ekspor Tembus Rp600 Miliar

Sebarkan artikel ini

Kairo, Siaran Publik– Indonesia menargetkan ekspor biji kopi sebanyak 8.447 ton ke Mesir dengan nilai transaksi mencapai USD 39,70 juta atau setara lebih dari Rp600 miliar. Target ini ditetapkan dalam rangkaian Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang akan digelar pada 15–18 Oktober 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten.

Potensi besar ini muncul dari minat tinggi perusahaan-perusahaan Mesir yang tergabung dalam komunitas Egyptian Coffee Importers, seperti Haggag Import Co., Golden Coffee Beans, Amman Coffee, Moca Coffee, Coffee Beans Egypt, dan Mina Dubai Egypt Finance.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan bisnis antara Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf bersama Atase Perdagangan RI Kairo M. Syahran Bhakti dan Koordinator Fungsi Ekonomi Abdul Gafur di House of Brazilian Coffee, kawasan First Settlement, New Cairo, pada Kamis (2/10).

“Mesir merupakan salah satu negara pengimpor kopi terbesar di dunia, dan Indonesia kini menempati posisi teratas sebagai pemasok utama. Kami mengapresiasi komitmen para importir Mesir yang terus mempercayai produk kopi Indonesia,” ujar Dubes Lutfi, dikutip dari keterangan resmi Biro Humas Kementerian Perdagangan RI.

Lutfi menambahkan, pada tahun 2024 Indonesia mengekspor kopi ke Mesir sebanyak 40.018 metrik ton (MT), jauh melampaui negara pesaing seperti Vietnam (17.018 MT), Brasil (8.465 MT), India (6.559 MT), dan Ethiopia (5.093 MT).

Sementara itu, Direktur Haggag Import Company, Hassan Sayed Haggag, mengungkapkan bahwa kopi asal Indonesia tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan kedai kopi miliknya, House of Brazilian Coffee, tetapi juga untuk pasar lokal dalam bentuk biji hijau (green bean). Ia menargetkan impor setara 338 kontainer kopi dari Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, para peserta juga menyaksikan proses pengolahan biji kopi hijau Indonesia menjadi kopi bubuk, baik dengan metode tradisional maupun menggunakan mesin modern asal Italia.

Atase Perdagangan RI Kairo, M. Syahran Bhakti, menjelaskan bahwa nilai perdagangan Indonesia–Mesir pada Januari–Agustus 2025 mencapai USD 1,63 miliar. Ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 1,30 miliar, sedangkan impor dari Mesir sebesar USD 329 juta. Angka ini mencatatkan surplus perdagangan USD 975 juta, tertinggi dalam tiga tahun terakhir dan melanjutkan tren surplus selama sepuluh tahun berturut-turut.

Adapun ekspor kopi Indonesia ke Mesir dalam periode yang sama mencapai USD 129 juta, meningkat 37,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar USD 94 juta.

Syahran menegaskan, konsistensi ekspor kopi Indonesia ke Mesir tidak lepas dari kontribusi para eksportir dan pelaku UMKM, terutama melalui program “UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor” yang digagas Kementerian Perdagangan.

“Kami juga mengimbau pelaku ekspor yang ingin masuk ke pasar Mesir agar melakukan registrasi perusahaan di aplikasi Cargo X (www.cargox.io) yang diwajibkan Pemerintah Mesir. Tim Atdag RI Kairo siap memberikan pendampingan terkait hal ini serta informasi pasar Mesir secara umum,” tutup Syahran.