SIARANPUBLIK.COM – Dua desa di Indonesia berhasil meraih penghargaan Desa Wisata Terbaik 2024 dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO). Dua desa wisata yang diumumkan bulan ini yakni Desa Jatiluwih di Bali dan Desa Wukirsari di Yogyakarta.
Di Asia Tenggara, UNWTO hanya mengumumkan 4 desa yang masuk dalam daftar terbaik. Dua lainnya yakni Desa Bo Suak i Thailand dan Desa Tra Que di Vietnam.
Penghargaan tersebut diberikan setelah UNWTO meninjau lebih dari 260 desa dari 60 negara, menilai aspek pariwisata berkelanjutan, keadilan sosial, kemajuan ekonomi, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Penasaran dengan keempat desa wisata terbaik tersebut?
Dikutip dari Tempo, Desa Jatiluwih di Bali terletak di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, Desa Jatiluwih mempesona dengan lanskap sawah terasering yang menjadi ikon Pulau Bali.
Desa ini berada dekat Gunung Batukaru, gunung tertinggi kedua di Bali.
Untuk Desa Wukirsari di Yogyakarta dikenal sebagai pusat seni dan budaya tradisional Indonesia, terutama pembuatan batik, wayang kulit, dan ukiran kayu. Atraksi unggulannya adalah Program Wayang Wukirsari, di mana wisatawan dapat belajar tari, teater, dan musik gamelan.
Sedangkan Desa Bo Suak di Thailande trletak di Distrik Mueang Nan, utara Thailand. Desa ini menjadi yang pertama di Thailand menerima penghargaan Desa Wisata Terbaik denganm enawarkan pengalaman budaya otentik melalui kerajinan tembikar, tenun tradisional, dan kegiatan sehari-hari penduduk desa.
Terakhir yakni Desa Tra Que di Vietnam yang berlokasi hanya 3 kilometer dari kota kuno Hoi An. Desa ini memiliki sejarah panjang sejak abad ke-16. Tra Que dikenal sebagai pusat pertanian organik, terutama untuk sayuran.
Dua dekade terakhir, desa ini dikembangkan menjadi model ekowisata, dengan penataan rumah-rumah, ladang sayuran berbentuk persegi, dan infrastruktur jalan yang memadai, menjadikannya destinasi unik bagi wisatawan.